Laman

SENI PERTUNJUKAN

1.Drama

Drama (Yunani Kuno δρᾶμα) adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".
Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera

Film

Untuk film dalam bidang fotografi, lihat Film (fotografi)


Film Pertama yang pernah dibuat
Film (cara pengucapan: [Filêm] atau Félêm) adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan untuk 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering disebut 'sinema'. Gambar-hidup adalah bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga bisnis.
Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.
Opera
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk opera sebagai penjelajah web, lihat Opera (perangkat lunak)
Opera adalah sebuah bentuk seni, dari pentasan panggung dramatis sampai pentasan musik.
Dalam mementaskan sandiwara, opera memakai elemen khas teater seperti pemandangan, pakaian, dan akting namun kata-kata dalam opera, atau kata-kata nyanyian, dinyanyikan daripada dituturkan. Penyanyi ditemani oleh ansambel musik yang, dari ansambel menolong yang kecil hingga orkes simfoni penuh.
Opera tradisional terdiri atas dua mode nyanyian: resitatif, deklamasi, dan nyanyian, yang menunjuk kepada bagian tunggal yang dinyanyikan. Bagian yang dinyanyikan yang pendek juga diserahkan ke sebagai ariosos. Masing-masing macam nyanyian ditemani di samping alat musik. Penyanyi dan peran mereka bermain disusan menurut golongan menurut besarnya suara mereka. Penyanyi pria digolongkan sebagai bas, bas-penyanyi bariton, penyanyi bariton, tujuan dan alto.
Penyanyi wanita disusan menurut golongan, sebagai penyanyi contralto, mezzo-penyanyi sopran dan penyanyi sopran.
Masing-masing klasifikasi ini mempunyai sub-bagian, atau fachs, seperti liris penyanyi sopran, coloratura, spinto, dan dramatis penyanyi sopran yang menghubungkan suara penyanyi dengan tugas paling cocok untuk warna nada suara dan kualitas.
Opera terilhalmi dari banyak bentuk seni lain. Entah opera ini adalah bentuk musik tertinggi sudah merupakan subyek perdebatan sejak abad ke-17.
Seni visual, seperti melukis, dilaksanakan untuk membuat tontonan visual di panggung, yang dianggap sebagai sebagian penting pentasan panggung.
Akhirnya, menari adalah sering dianggap bagian pentasan opera. Oleh karena ini, terkenal opera penggubah Richard Wagner menunjuk kepada gaya sebagai Gesamtkunstwerk, atau karya seni satu padu.
Sandiwara
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sandiwara adalah sebuah pertunjukan pentasan sebuah cerita atau disebut pula lakon dalam bahasa Jawa. Sebuah sandiwara bisa berdasarkan skrip atau tidak. Apabila tidak, maka semuanya dipentaskan secara spontan dengan banyak improvisasi.
Teater
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Teater (Bahasa Inggris "theater" atau "theatre", Bahasa Perancis "théâtre" berasal dari Bahasa Yunani "theatron", θέατρον, yang berarti "tempat untuk menonton") adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Univesitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamics of Drama, mendefinisikan teater sebagai " yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu/atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain." Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, Kunqu, mummers play, improvisasi performance serta pantomim.
Wayang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk kegunaan lain dari Wayang, lihat Wayang (disambiguasi)


Batara Guru (Siwa) dalam bentuk seni wayang Jawa.


Wayang Bali.
Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan [animisme] berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk [arca] atau gambar.
Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Ada versi wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang, dan ada pula wayang yang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang. Wayang yang dimainkan dalang ini diantaranya berupa wayang kulit atau wayang golek. Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana.
Pertunjukan wayang di setiap negara memiliki teknik dan gayanya sendiri, dengan demikian wayang Indonesia merupakan buatan orang Indonesia asli yang memiliki cerita, gaya dan dalang yang luar biasa.
Kadangkala repertoar cerita Panji dan cerita Menak (cerita-cerita Islam) dipentaskan pula.
Wayang, oleh para pendahulu negeri ini sangat mengandung arti yang sangat dalam sekali. Sunan Kali Jaga dan Raden Patah sangat berjasa dalam mengembangkan Wayang. Para Wali di Tanah Jawa sudah mengatur sedemikian rupa menjadi tiga bagian. Pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa Barat. Masing masing sangat bekaitan satu sama lain. Yaitu "Mana yang Isi(Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit) harus dicari (Wayang Golek)".
[sunting] Jenis-jenis wayang
• Wayang Kulit
1. Wayang Purwa
2. Wayang Madya
3. Wayang Gedog
4. Wayang Dupara
5. Wayang Wahyu
6. Wayang Suluh
7. Wayang Kancil
8. Wayang Calonarang
9. Wayang Krucil
10. Wayang Ajen
11. Wayang Sasak
12. Wayang Sadat
13. Wayang Parwa
• Wayang Kayu
1. Wayang Golek / Wayang Thengul (Bojonegoro)
2. Wayang Menak
3. Wayang Papak / Wayang Cepak
4. Wayang Klithik
• Wayang Beber
• Wayang Orang
• Wayang Suket
[sunting] Jenis-jenis wayang kulit menurut asal daerah atau suku
Wayang juga ada yang menggunakan bahasa Melayu Lokal seperti bahasa Betawi, bahasa Palembang dan bahasa Banjar.
• Wayang Jawa Yogyakarta
• Wayang Jawa Surakarta
• Wayang Kulit Gagrag Banyumasan
• Wayang Bali
• Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)
• Wayang Palembang (Sumatera Selatan)
• Wayang Betawi (Jakarta)
• Wayang Cirebon (Jawa Barat)
• Wayang Madura (sudah punah)
• Wayang Siam

Tari

1.Tari legong
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Dansa adalah tari asal kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan atau berpelukan sambil diiringi musik.
Tari nusantara
• Bedaya Ketawang
• Legong
• Gitek
• Galombang
• Serampang dua belas
Dansa


Kegiatan Dansa
Dansa adalah kegiatan yang membutuhkan pasangan dan pasangan lainnya sebagai penyemarak. Hampir semua jenis dansa punya sejarah sosialnya sendiri-sendiri. Slow waltz mulai dikenal pada pertengahan tahun 1700-an di kalangan bangsawan Eropa. Slow waltz yang romantik merupakan "keturunan" dari Vienese waltz yang bertempo lebih cepat. Tempo 3/4 yang digunakan sebelumnya diperlambat seiring dengan para penulis lagu balada yang bertutur soal kisah cinta. Keanggunan waltz kalau dalam lagu kira-kira seperti Tennesse Waltz yang dilantunkan oleh penyanyi Tom Jones dulu.
Dansa terdiri dari dua dansa yang populer, yakni karakteristik Latin dan karakteristik ballroom standar. Dansa Latin, misalnya cha cha, rumba, samba, jive, dan paso double. Sedangkan yang disebut ballroom standar (standard ballroom) antara lain waltz, romantic, slow foxtrot, quick step vienese waltz, dan tango.
Dansa di Indonesia
Merebaknya dansa-dansa asing ke Indonesia ini juga punya imbas pada dansa tradisional, yang kemudian diadopsi menjadi line dance-dansa yang berbaris-baris itu. Yang sangat populer saat ini dan barangkali membuat sebagian orang bahkan bosan melihatnya, adalah poco-poco. Poco poco, sajojo, serampang dua belas, menjadi akrab di lantai-lantai dansa. Khusus yang terakhir itu, serampang dua belas, mulai banyak ditarikan di lantai dansa seiring populernya penyanyi dari Malaysia, Siti Nurhaliza yang menyanyikan lagu Cindai dengan irama Melayu. Sedangkan sajojo berasal dari Indonesia Timur, menggunakan lagu Sajojo yang pernah dipopulerkan Black Brothers (kelompok remaja AB Three juga pernah menyanyikan lagu itu dalam albumnya dengan sangat segar).

 
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply